Rahasia Survive Di Era Pandemi ala Komunitas Belajar Online

ADMIN - 15 JUNI 2021

 

Analisis big data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lowongan kerja memang menyusut. Jumlah iklan lowongan Januari 2021 sempat mencapai 12.168, lalu turun menjadi 11.103 (Maret), 6.134 (April), dan 3.726 (Mei). Jumlah perusahaan yang menawarkan lowongan kerja juga turun.

BPS mencatat ada lebih dari 500 perusahaan yang menawarkan lowongan di jobs.id tiap bulannya hingga Maret 2021. Namun jumlahnya berkurang 50% menjadi 268 (April 2021) dan 207 (Mei 2021). COVID-19 juga telah menimbulkan ketidakpastian dan perlambatan ekonomi bagi dunia usaha sehingga berujung pada PHK,perumahan karyawan maupun penyerapan tenaga kerja.

Setelah dipelajari lebih detail lagi ternyata banyak perusahaan yang memilih untuk menutup usahanya karena hal berikut ini :

1. Keuangan yang tidak sehat

Tentunya dengan adanya pandemi membuat keuangan perusahaan menjadi kacau balau karena membuat tidak balance antara pendapatan dan pengeluaran.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengemukakan bahwa “Pandemi Covid-19 berdampak serius pada semua aspek kehidupan. Berdasarkan survei yang dilakukan Kemnaker pada 2020 menunjukkan bahwa sekitar 88 persen perusahaan terdampak pandemi yang mengakibatkan kerugian pada operasional perusahaan."

Saya juga punya teman namanya Novan, Novan ini memiliki usaha counter handphone. Dan Novan ini memulai bisnisnya dengan modal yang besar. Pernah suatu ketikadi era pandemi ngobrol dengan dia, dia menyampaikan bahwa cashflow dia hancur karena pandemi. Bagaimana tidak, dia harus menyediakan dan mengambil stok lebih untuk dapat harga murah dari supplier. Hasilnya dia uda keluar uang lebih tetapi di era pandemi pemasukan berkurang sehingga menjadi tidak balance. Dan sangat disayangkan saat ini teman saya ini harus menutup usahanya karena keuangan tidak sehat.

2. Overstock product / supply

Ada beberapa bidang usaha yang tutup dikarenakan overstock product dan supply material. Di awal era pandemi terutama perusahaan importir untuk berbagai bahan material untuk berbagai bisnis lebih memilih menyetok lebih dikarenakan takut kesulitan mengimpor barang di era pandemi. Namun ini justru menjadi bumerang karena barang tidak bisa keluar akibat sepi pembeli.

Ada salah satu supplier bahan banner untuk usaha saya yang terpaksa saat ini tutup akibat overstock. Yang biasanya supplier saya ini mengimpor 50-100 rol bahan banner per bulan, di awal pandemi dia melakukan import sampai 500 rol, sehingga pengeluarannya bisa dibayangkan naik sampai 500 persen. Namun ternyata ini tidak seperti yang dibayangkan si supplier saya ini. Era pandemi event-event tatap muka dilarang sehingga penggunaan banner juga berkurang. Berkurangnya penggunaan berarti berkurang juga pembelian bahan sehingga supplier saya ini malah justru tidak bisa laku jual bahan banner nya. Dan akhirnya setelah bertahan cukup lama perusahaan supplier saya ini tutup.

Nah di sini saya ingin berbagi bahwa masalah-masalah seperti di atas ini akan dapat diminimalisir dengan melakukan investasi leher ke atas. Yang saya maksud di sini adalah dengan belajar terus menerus. Di era pandemi seperti ini, banyak sekali bermunculan komunitas belajar online dengan fokus dan multidisiplin bidang yang berbeda-beda.  Kita bisa masuk ke berbagai komunitas tersebut dan belajar berbagai multidisiplin ilmu.

Robert F. Mager, menyebutkan “Tujuan pembelajaran merupakan sikap yang akan meraih suatu kompetensi yang telah dicanangkan. Setiap pengusaha tidak hanya sekadar menjalankan usahanya. Mereka juga dituntut untuk selalu belajar. ”

Sebagai contoh ,dalam kasus di atas saya dan Anda selaku bisnis owner bisa belajar mengenai finance yang benar , cara membuat laporan keuangan yang kredibel , strategi pemasaran supaya menaikkan omzet, dan manajemen stock. Dengan kita menambah pengetahuan kita dengan belajar kepada para ahli, kita bisa meminimalisir resiko perusahaan kita tutup sehingga kita bisa tetap survive dan berkembang di Era Pandemi seperti sekarang ini. Yuk terus investasi leher ke atas sehingga makin banyak ilmu yang kita dapat. Praktikkan ilmu-ilmu tersebut untuk membuat bisnis Anda makin maju dan sukses.

Ke Supermarket beli lampu pijar

Tidak lupa beli buku belajar

Supaya tidak mudah dikejar

Mari banyak-banyak belajar

Artikel Terkini

3 TIPS AMPUH MENCEGAH PERCERAIAN DENGAN PELANGGAN

Bulan Mei 2021, kabar perceraian Bill Gates dan Melinda French Gates telah mengg. Selengkapnya..

ADMIN - 06 JUNI 2021
Rahasia Survive Di Era Pandemi ala Komunitas Belajar Online

Analisis big data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lowongan kerja memang men. Selengkapnya..

ADMIN - 15 JUNI 2021

Video Kami